Cari Blog Ini

Rabu, 21 April 2010

Di Belanda, Pemenang Lotere Malah Stres


Warga Kinderdijk, Rotterdam, setelah dinyatakan menang lotere malah jadi stres. Pendeta juga mengingatkan bahwa lotere akan mengantarkan mereka ke neraka. Nah, lho. Dibuai mimpi banyak uang, orang memang bisa melayang. Dan alat pembuai paling mujarab adalah lotere, sebuah kata serapan dari bahasa Belanda <i>loterij</i>, yang menurut bahasa Melayu berarti undian. Lotere adalah undian dan setiap undian, apapun embel-embelnya, adalah lotere. Namun, setua usia lotere dalam peradaban manusia, setua itu pula skenarionya: peserta, menang atau kalah, seringkali menjadi obyek yang menderita, bahkan sampai sakit badan atau jiwa, sedangkan penyelenggara selalu menjadi pihak yang enak, sebagai pengeruk uang. Di Kinderdijk, dekat kota pelabuhan Rotterdam, warga secara massal mengalami stres gara-gara memenangi lotere pada tahun baru lalu. Namanya <i>postcodeloterij</i>, sebuah lotere atau undian yang berbasis pada nomor kode pos seluruh Belanda. Jika hasil undian jatuh pada kode pos X, maka seluruh peserta lotere yang tinggal di situ menjadi pemenang. Sialnya selain stres mereka juga tidak bisa tidur nyenyak. Sekurangnya ada 102 orang yang mengalami 'sindroma' menang lotere tersebut. Kepada koran <i>Algemeen Dagblad</i> (13/1/2004), Frans van der Horst, salah satu pemenang, mengaku tidak bisa tidur sejak namanya diumumkan jadi pemenang. Ia mengalami semacam gangguan psikologis, tidak sabar menanti kedatangan uang dan ingin segera melihatnya. "Sepanjang waktu saya sibuk dengan menghitung jumlah (uang) kemenangan,'' kata Van der Horst, yang kebetulan membeli 2 lotere. Dengan demikian, menurut perhitungannya dia bakal menerima hadiah 61.056 euro atau setara Rp 916 juta. Van der Horst terus dilanda rasa gelisah, karena uang hadiahnya itu sudah dua pekan belum juga masuk ke rekeningnya. "Sekarang sudah dua pekan lewat, tapi saya belum juga melihat uangnya. Ditambah lagi pendeta mengatakan bahwa saya akan masuk ke neraka," katanya. Pendeta yang dimaksud adalah pendeta A. van Lingen, yang memang kurang gembira hadiah lotere itu jatuh di kalangan jemaatnya. Van Lingen merasa khawatir uang lotere itu akan mendangkalkan iman di kalangan mereka. "Saya sebagai seorang Kristen per definisi sangat menentang lotere, karena mengiming-imingi uang dalam jumlah besar akan membangkitkan materialisme. Saya juga cemas dengan nasib para pemenang, bahkan saya merasa kasihan. Ngeri. Saya lebih berharap mereka mendapat kedamaian dalam hati," kata pendeta Van Lingen. Sementara itu dari pihak lembaga penyelenggara sudah dipastikan bahwa uang hadiah lotere itu akan ditranfser ke para pemenang pada pekan ini. Namun ya itu tadi, bagi para pemenang menunggu saja sudah membuat jantung berdebar liar. Tidak sabar. Untuk yang kalah, yang keluar sumpah serapah. Menang bermasalah, kalah juga susah. Lotere memang tidak berkah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar